Rabu, 18 Agustus 2010

Cerpen: Cinta Gila

Azka, seorang gadis belia. Di usianya yang menginjak 19 tahun, ia mulai mencoba hidup mandiri, terbebas dari ikatan orang tuanya. Ia mencari uang sendiri, dan tinggal sendiri di sebuah kos-kosan. Sekarang ia kuliah Universitas Setiabudhi Bandung, semester 3. Sayangnya, untuk urusan pasangan, Azka tidak mendapat kebebasan. Azka dilarang oleh orang tuanya berpacaran dengan kekasihnya, Aliff, teman satu kampusnya. Orang tuanya memaksa Azka untuk menikah dengan anak dari teman Papanya yang merupakan pemilik suatu perusahaan besar di Jakarta. Dia adalah Darren, pria yang berusia 3 tahun diatas Azka.

Azka yang tak ingin dinikahi oleh laki-laki yang tak dikenalnya itu, memutuskan kabur dari rumah. Ia pergi tanpa membawa alat komunikasi apapun. Ia hanya membawa dompet berisi uang sebesar Rp 100000,-. Ia pergi meninggalkan Kota Bandung ke desa terpencil yang memungkinkan tidak diketahui oleh orang tuanya. Setelah uangnya habis untuk mebayar ongkos bis, ia tak bisa membeli makanan maupun minuman sampai akhirnya dirinya yang kelelahan tertidur di sebuah pos ronda di dekat pohon pisang. Sekitar pukul 5 pagi, seorang ibu datang dan menemukan Azka terlelap.

"Neng, bangun! Neng, bangun!" ibu tua itu mengguncang-guncangkan badan Azka.

Azka terbangun dengan wajah pucat dan tangan yang dingin. Ibu tua itu merasa kasihan melihat Azka, kemudian membawa Azka kerumahnya untuk ikut beristirahat dan sarapan. Ibu tua ini bernama Bu Sri. Ia memiliki seorang anak laki-laki bernama Zakariah tapi biasa dipanggil Zak atau bahasa kerennya Jack. Azka menceritakan keadaan dirinya yang kabur dari rumah dan meminta izin untuk ikut tinggal beberapa hari. Bu Sri mengizinkan Azka menginap dan tidur di kamar milik Jack. Selama tinggal di desa, Azka ikut membantu Bu Sri berjualan pepes tahu dan ikan. Jack terpesona dengan kecantikkan Azka, ia ingin memiliki Azka sepenuhnya.

Sampai pada suatu hari, hari yang paling tak diinginkan oleh Azka datang. Saat Azka sedang terlelap tidur di kamar, Jack yang dalam keadaan teler mendobrak pintu kamar. Ia mencoba untuk memperkosa Azka. Azka yang menyadari kehadiran Jack langsung berteriak minta tolong. Ibu Sri yang melihat tingkah tidak sopan anaknya ini langsung memukulnya dengan sapu lidi. Ibu Sri terus memukul Jack tiada henti sampai akhirnya hansip datang. Hansip membawa Jack ke kantor polisi atas tuduhan pelecehan seksual. Sejak kejadian itu Azka terus menangis tiada henti setiap hari. Tidak makan maupun minum.

Bu Sri tidak sanggup menghadapi tingkah Azka, ia langsung menyerahkan Azka ke Rumah Sakit Jiwa. Di RSJ, Azka mendapat perawatan dari seorang dokter bernama dr. Hady Dri Atmoko. Ia adalah psikiater termuda di RSJ ini. Hady merawat Azka dengan sangat baik. Berangsur-angsur Azka mulai bisa berhenti menangis. Tapi ia masih saja di kelilingi oleh perasaan-perasaan negatif dan takut. Azka menyalahkan Tuhan atas semua kejadian yang menimpanya terakhir ini.

"Tuhan! Sudah cukup kau jauhkan aku dari Aliff! Kini kau mau aku kehilangan keperawananku, hah?! Katanya kau Maha Pengasih dan Penyayang, semuanya bohong! NIHIL!"

Itulah kata-kata yang terus diteriakan Azka di kamarnya. Dr. Hady rasa untuk menyembuhkan penyakit Azka yang satu ini adalah dengan membawa Azka ke Pesantren milik kakeknya, H. Amir. Setelah 3 bulan perawatan di rumah sakit, kini Azka melanjutkan perawatannya di Pesantren. Tiap minggu Hady datang memeriksa perkembangan kesehatan Azka. Suatu hari dr. Hady datang lagi untuk mengecek Azka. Dr. Hady mencari Azka ke kamarnya tapi ia tak ada disana. Kemudian Hady mencari di taman belakang pesantren. Di taman ia melihat seorang gadis yang duduk sambil mengaji. Suaranya sungguh merdu membuat dr. Hady berhenti sejenak untuk mendengar suaranya.

"Cari Azka, Hady?" tanya sang Kakek sambil memegang bahu dr. Hady. "Yang sedang mengaji itu Azka, pasienmu."

Dr. Hady terkejut luar biasa. Tak menyangka pasiennya bisa berubah 180 derajat seperti ini. Azka yang menyadari kehadiran Hady segera menghampiri dr. Hady. Dengan mengenakan kerudung biru muda, baju lengan panjang putih dan rok yang senada dengan kerudung membuatnya terlihat sangat cantik.

"Assalamu'alaikum, dokter!" sapa Azka. Sebuah senyuman terukir di bibirnya. "Apa kabar?" tanya Azka lagi.

"Wa'alaikumsalam. Alhamdulillah baik, bagaimana dengan kamu?" jawab Hady dan seterusnya.

Sejak hari itu Hady dan Azka menjadi akrab dan dekat. Tak diduga ternyata dokter muda ini jatuh cinta kepada pasiennya. Karena rasa cintanya, ia ingin sekali mempertemukan Azka dengan orang tuanya. Dengan meminta bantuan sang kakek, dr. Hady meminta alamat lengkap ataupun nomor telepon rumah Azka. Setelah mendapatkannya, dr. Hady segera menelpon keluarganya Azka dan mengatakan bahwa putrinya ada di Pesantren milik H. Amir di Cianjur. Setelah menadapat kabar keberadaan Azka, orang tuanya segera bergegas pergi menuju pesantren ini.

Keesokan harinya Azka sedang membaca di kamarnya.

Tok! Tok!


"Azka, ditunggu Pak Haji, di ruang tamu!"

Ia menutup bukunya, ia keluar dari kamarnya melangkahkan kakinya ke tempat dimana H. Amir berada. Azka tak tahu, kenapa H. Amir memanggilnya. Begitu sampai di ruang tamu, bola matanya mendapati dua orang yang sangat ia kenal berada disana. Kemudian tetes air mata jatuh di pipinya, ia tak menduga bisa bertemu kembali dengan orang tuannya. Azka langsung berlari dan berlutut di kaki ibu dan ayahnya. Ia meminta maaf atas sikapnya selama ini. Ibunya langsung memeluk Azka dengan bercucuran airmata. Orang tua Azka juga meminta maaf karena memaksakan kehendak mereka supaya Azka menikah dengan Darren. Azkapun dibawa pulang ke rumahnya.

1 bulan kemudian...

"Assalamu'alaikum!" suara laki-laki dari luar pintu rumah Azka.

Azka segera membuka pintunya, "Wa'alaikumsalam. Dokter?"

Azka terkejut dengan kedatangan dr. Hady. Kemudian Azka mempersilakan masuk. dr. Hady tak sendirian, ia datang bersama kedua orang tuanya. Ia bermaksud untuk mengkhitbah Azka. Azka terharu luar biasa. Tak bisa dipungkiri Azka sebenarnya juga menyayangi dr. Hady. Kali ini orang tua Azka tak lagi melarangnya untuk memilih pasangan hidupnya. Azka dan Hady akhirnya menikah dan bahagia selamanya...

Selasa, 17 Agustus 2010

Campeones del Mundo, Espana!





Sudah lama tidak menulis disini, rasa-rasanya jadi amatiran lagi.hahahhaa... :p
Okelah saya mau buat tulisan tentang Piala Dunia 2010 yang sangat luar biasa!! Walau dah sebulan lebih lewat, tak apalah! hahaha..


Piala Dunia 2010 menurut saya merupakan salah satu piala dunia yang menghebohkan dunia! Kenapa? Ini alasannya:



1 -> PD kali ini diselenggarakan di benua Afrika untuk pertama kalinya.
2 -> Vuvuzela menjadi alat tiup terpopuler sekaligus dibenci.
3 -> Kinerja wasit yang sangat buruk di beberapa pertandingan.
4 -> Prediksi Pulpo Paul yang sangat tepat!
5 -> Tim jagoan saya,Spanyol, menjadi JUARA DUNIA untuk PERTAMA kalinya!!!

Betapa menyenangkannya 2 Piala Dunia terakhir (2006 dan 2010) ini. Karena dua negara yang saya jagokan di dua piala dunia tersebut berkahir dengan mengangkat trophy yang terbuat dari emas murni itu. Italia dan Spanyol. Saya bisa menebak mereka juara karena skuad yang mereka bawa saat itu. *Bukan karena saya seperti Pulpo Paul*

Italia juara dunia karena tim yang komplet. Hal itu berlaku juga di PD 2010. Timnas Italia tidak sekomplet dulu, justru tim yang sangat komplet jatuh pada tim yang menjadi juara Eropa dua tahun sebelumnya, Spanyol! Dibuktikan tidak ya? Saya yakin semua juga tahu Spanyol tuh tim yang sangat komplit seperti timbel komplit! *apa sih??*

Let's check this out!
Kiper -> Casillas, Reina, Valdez *mantap nih semuanya kiper utama di klub masing2*
Bek -> Ramos, Capdevilla, Puyol, Pique *Kuartet tangguh di depan gawang*
Tengah: Iniesta, Xavi, Fabregas, Silva, Busquets, Xabi, Navas *banyak bgt lah! ganteng2 pula!:drolling:*
Depan -> Villa, Torres *duo maut nan mengigit! hahaha*



Terbukti kan? Walau tak mencetak banyak gol, Spanyol bermain sangat atraktif dan indah. Dan yang paling spesial tentu saja "FAIR PLAY"!! Spanyol mendapatkan kartu paling sedikit di PD 2010 sama seperti raihan mereka 4 tahun yang lalu. Banyak yang meragukan Spanyol setelah menlan kekalahan di pertandingan perdana melawan Swiss. Begitupun saya. Jujur saja, saya sampai menangis karena Spanyol kalah *lebay ye?hihi*. Tapi saya tetap optimis dengan timnas Spanyol hingga akhirnya memang Spanyol-lah juaranya!

ESPANA CAMPEONES DEL MUNDO! GRACIAS PULPO PAUL! \(^o^)/

Walau begitu, saya tetap cinta Indonesia dan selalu berharap + yakin kalau Indonesia bisa juga seperti timnas Spanyol, menjadi juara dunia untuk pertama kalinya!! AKU CINTA INDONESIA! MERDEKA!